Assalamu alaikum pada kesempatan kali ini saya akan membagikan artikel hukum mengangkat kedua tangan ketika berdoa bagi khatib, namun sebelum masuk kepada pembahasan silahkan baca juga artikel sebelum ini, artikel sebelumnya membahas tentang hikayah siksa kubur, ok mari kita lanjutkan artikelnya https://www.kajianmuslim.net/2019/02/hukum-mengangkat-kedua-tangan-ketika.html
HADITS Apasih hukum dari mengangkat kedua tangan ketika berdoa bagi khatib? perlu teman teman ketahui dalam hukum ini tidak semua ulama sependapat dalam masalah mengangkat tangan ketika berdoa bagi khatib, menurut sebagian ulama tidak mengangkat tangan, sebagian yang lain berpendapat tetap mengangkat tangan, tentu dengan dalilnya masing masing, dan berikut ini adalah haditsnya sudah saya tuliskan dibawah, Dari Umarah bin ru'aibah, ketika bisyr bin marwan mengangkat kedua tangannya saat khutbah, umarah bin ru'aibah berkata, "semoga allah menjelekkan kedua tangannya. sungguh saya telah melihat rasul saw hanya mengucapkan seperti ini", Umarah bin ru'aibah menunjuk jari telunjuk ke atas, ini adalah pendapat imam malik, mazhab syafi'i dan selain mereka. Al-Qadhi meriwayatkan dari sebagian salam dan sebagian mazhab maliki: boleh mengangkat kedua tangan ketika khutbah, karena rasulullah saw pernah mengangkat kedua tangannya ketika khutbah jum'at saat ada memohon hujan. kelompok pertama menjawab bahwa rasulullah saw mengangkat tangan itu karena suatu tujuan (memohon hujan). Nah teman-teman itulah dalil dari hukum mengangkat kedua tangan ketika berdoa bagi khatib, dan artikel ini saya cukupkan sampai disini, untuk postingan selanjutnya saya akan membahas apakah mam'mum mengangkat tangan ketika khatib berdoa saat khutbah, nah untuk itu jangan lewatkah update artikel selanjutnya ya, akhir kata saya ucapkan wasalam.
0 Comments
Assalamualaikum, hai teman teman, artikel ini akan berisikan kisah cerita Siksaan Didalam Kubur kepada orang orang yang suka mengadu domba, mungkin artikel ini akan sangat cocok untuk di tulis sekarang ini, karena pada saat ini kita banyak sekali menyaksikan kejadian yang terjadi karena ada pihak pihak tertentu yang mengadu domba umat untuk kepentinganya sendiri, nah bagai mana ceritanya, mari kita simak dibawah ini, oh ia jangalupa baca juga kisah cerita sebelum ini ya, sebelum nya saya menuliskan cerita tentang seseorang mencari jalan taubat, semoga bermanfaat,
Di ceritakan ada satu orang mempunya sodara perempuan, sodara perempuan tersebut telah meninggal dunia, dan seorang laki laki tersebut menguburkannya, laki laki tersebut tidak mengetahui emasnya jatuh ke dalam kubur, pada suatu malam dia mendatangi kuburan sodaranya tersebut untuk mengambil emas yang terjatuh pada saat menguburkan sodaranya tersebut, ceritanya kuburan tersebut akan di gali untuk mengambil emasnya yang terjatuh, akan tetapi seorang laki laki ini tidak jadi untuk mengali kuburan tersebut dikarenakan di dalam kubur tersebut penuh dengan api. Setelah melihat kejadian tersebut seorang laki laki inipun lekas pulang dan memberitahukan apa yang terjadi kepada ibunya, Bu apa pekerjaan sodara saya dimasa hidupnya dulu, ibunyapun menjawab: tidak tahu, kejelekan apa yang telah dia perbuat hanya saja dulu dia penah keluar pada malam hari dan mendengarkan pembicaraan tetangganya, dia mendengarkannya di balik pintu, setelah kejadian tersebut, pembicaraan tetangganya tersebut dia gunakan untuk mengadu ngadukan kepada tetangganya yang lain, sampai menjadi fitnah di antara tetangganya. Lelaki itupun berbicara dan mendoakannya: ternyata seperti itu kejadiannya semoga allah menyelamatkan dirinya dengan amalnya. Nah itulah kisah cerita bagi orang orang yang suka mengadu domba, ternyata siksaan didalam kubur sudah sangat berat, apalagi siksaan di akhirat nanti, maka dari itu kita jangan sampai menjadi orang yang suka mengadu domba, menyampaikan kejelekan orang lain, membuat fitnah dan sebagainya, jagalah lisan kita dari perbuatan mengadu domba seperti di atas, jika kita mengetahui kejelekan orang lain, maka jagalah kejelekan itu jangan sampai di ceritakan kepada oranglain. Mungkin untuk kisah ini saya cukupkan sampai disini, dan insya allah akan saya sambung dengan cerita yang lain atau dengan Doa yang lain akhirkata saya ucapkan wasalam . Assalamualaikum kepada teman teman, artikel ini akan berisikan artikel tentang kisah cerita seseorang melakukan taubat, walaupun dosa yang ia pikul begitu berat ternyata dosanya ,masih bisa di tebus dengan jalan taubat yang sunguh sungguh, seperti apa ceritanya mari kita simak di bawah ini, dan dengan adanya cerita ini mudah-mudahan dapat lebih menyemangatkan teman teman dalam beribadah terutama yang sedang menempuh jalan menuju jalan taubatan nasuha, mari kita simak dibawah ini https://www.kajianmuslim.net/2019/02/kisah-cerita-seseorang-taubat-setelah.html
Diceritakan dari abi said yaitu saad bin malik bin sinan Ra, Nabiullah Saw, memberitahukan dari umat jaman dulu ada seorang laki laki yang dosanya sudah merenggut nyawa 99 orang, setelah itu dia bertanya pada orang lain dan berkata "siapa ahli bumi yang paling pintar?" orang yang ditanyapun memberitahukan dan berkata "pergilah ke tempat sebelah sana di sana ada ahli bumi yang cukup pintar, anda bisa bertanya kepada beliau" Setelah itu laki laki ini pun pergi untuk menemui orang pintar tersebut dan mengajukan pertanyaan kepada beliau "saya sudah merengut nyawa orang lain sebanyak 99 orang, apakah bisa dengan dosa sebanyak ini saya melakukan taubat? Jawab orang pintar tersebut, tidak bisa! Mendengar orang pintar tersebut menjawab pertanyaan dengan jawaban seperti itu laki-laki inipun kemudian merengut nyawa orang pintar tersebut, mungkin karena merasa kesal karena dia tidak menemukan jawaban yang dia cari untuk menuju jalan taubat, jumlah nyawa yang dia rengut sudah mencapai angka 100 orang. Setelah kejadian itu laki laki inipun bertanya lagi kepada orang lain "Siapa ahli bumi yang paling pintar?" Seseorang yang di tanyapun menjawab dan memberitahukan kepada orang yang alim, setelah itu laki laki inipun mendatangi orang yang alim tersebut lalu bercerita "Saya sudah merengut 100 orang nyawa manusia, apakah bisa saya taubat dengan memikul beban dosa sebanyak ini?" Orang alim inipun menjawab "Tentu bisa, siapa yang mau menghalangi di antara kamu dengan taubat?, kemudian seorang yang alim inipun menyuruh laki laki ini pergi ke tanah atau tempat yang yang sudah di tentukan oleh orang alim tersebut, seraya orang alim ini pun berkata "Disana banyak orang yang sedang melakukan ibadah kepada allah swt, silahkan kamu beribadah bersama dengan orang lain, dan jangan lagi kamu kembali ke perkampunganmu! Setelah itu laki laki ini pun pergi dari perkampunyannya,Namun sayang, setelah dia melakukan perjalanan dari setengah perjalanannya mautpun menjemputnya, Taklama setelah itu kemudian datanglah kedua malaikat, yang satu adalah malaikat rahmat dan yang satulagi adalah malaikat azab, kedua malaikat ini memperebutkan laki laki yang mati ini, kemudian malaikat rahmatpun seraya berkata "Laki laki ini pergi dari perkampungannya karena akan melakukan taubat dengan menghadapkan hatinya kepada allah Swt", Dan setelah itupun malaikat azab pun seraya berkata "Laki laki ini belum pernah membuat amal kebaikan semasa hidupnya. Setelah itu datang lah satu malaikat lagi yang menyerupai manusaia, kemudian malaikat rahmat dan malaikat azab inipun mengangkat malaikat yang baru datang yang meyerupai manusia ini menjadi seorang hakim, seraya sang hakimpun berkata "Silahkan ukur oleh kalian antara dua tanah, tanah mana yang paling dekat dengan orang ini, setelah itu, kedua malaikat inipun mengukurnya, setelah diketahui ternyata sudah lebih dekat ke tempat yang orang ini tuju, dengan begitu orang ini di ambil oleh malaikat rahmat menjadi orang yang bahagia. Nah itulah cerita kisah seorang laki laki yang bertaubat walaupun sudah merengut nyawa 100 orang, denngn mengetahui cerita ini kita dapat menyimpulkan bahwa tak ada yang dapat menghalangi taubatnya seseorang kepada tuhanhnya, meski dosa yang sedang ia pikul melebihi gunung sekalipun, nah mungkin cerita ini hanya sampai disini saja, akan saya lanjutkan dengan cerita lainnya. Assalamualaikum wr, wb, Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan artikel tentang dalil, nah dalil ini adalah dalil apakah boleh membaca doa yang tidak di ajarkan oleh nabi muhammad saw, untuk lebih jelasnya mari kita pelajari dalil ini bersama-sama https://www.kajianmuslim.net/2018/12/bolehkah-membaca-doa-yang-tidak-di.html
JAWABAN: Doa itu lima macam: Doa yang di syariatkan itulah yang wajib dan dianjurkan, Doa yang mubah (Boleh) tidak di anjurkan dan tidak membatalkan shalat. Doa yang makruh, makruh di baca tetapi tidak membatalkan shalat, seperti menoleh saat shalat, juga seperti bertasyahud saat berdiri atau membaca ayat saat duduk, Doa yang haram, membatalkan shalat, karena ucapan biasa. Nah itulah atikel tentang di perbolehkan atau tidaknya membaca doa yang tidak di ajarkan nabi saw, sepertinya untuk update artikel kali ini saya cukupkan sampai disini, mudah-mudahan bermanfaat bagi kawan kawan, namun jika kawan kawan masih kurang mengerti dengan apa yang di tulis disini, kawan-kawan bisa bertanya kepada kami melalui email atau fanpage facebook, akhir kata saya ucapkan wasallam. selamat datang kepada teman teman kajianmuslim, pada kesempatan kali ini saya akan membagikan artikel tentang boleh atau tidaknya membaca ayat pada saat rukuk atau sujud, kadang yang baru mengenal islam, mereka kebingungan, seperti mualaf, (saudara kita yang baru masuk islam,) tentang membaca bacaan ketika praktek shalat, apakah pada saat rukuk dan sujud itu membaca ayat? jawabannya silahkan baca di bawah ini https://www.kajianmuslim.net/2018/12/dalil-tentang-membaca-ayat-ketika-rukuk.html
DALIL Nah menurut hadits HR Muslim Dari ibnu abbas, berkata: "Rasulullah Saw menyingkap tirai ketika banyak orang berbaris dibelakang abu bakar, Rasulullah Saw berkata: "Wahai manusia, sesungguhnya tidak ada yang tersisa dari kabar gembira kenabian selain mimpi yang benar yang dilihat seorang muslim atau diperlihatkan kepadanya. ketahuilah sesungguhnya aku dilarang membaca Al-Quran ketika rukuk atau sujud, adapun ruku maka agungkanlah Allah didalamnya, adapun sujud maka berusahalah dalam berdua agar layak dikabulkan bagi kamu" (HR. Muslim). Nah itulah hadits tentang membaca ayat Al-Quran pada saat rukuk dan sujud, kesimpulannya adalah tidak diperbolahkan pada saat kita shalat membaca ayat Al-Quran pada saat rukuk dan sujud, adapun pada saat rukuk dan sujud teman teman bisa membacanya lagi pada arti dari hadits di atas. Mungkin untuk penulisan artikel ini saya cukupkan sampai disini, jika ada dari sebagian teman teman yang igin bertanya silahkan tanyakan kepada kami melalui kontak kami yang sudah tersedia di menu kontak, atau juga bisa mengunjungi fanspage facebook kami, disana teman teman bisa mengirimkan pesan kepada kami perihal pertanyaan yang ingin di tanyakan, jangan lupa like juga fanspage nya ya, akhirkata saya ucapkan wasallam Kajian Muslim. |
Archives
November 2019
Categories
All
Blogroll |