Assalamualaikum salam saya ucapkan kepada pengunjung kajianmuslim.net - Artikel ini adalah lanjutan dari artikel sebelumnya yang mana di artikel sebelumnya saya membahas tentang hadits arbain ke 1 yang menerangkan tentang Inna amalu bin niyat, nah untuk artikel ini saya membahas tentang hadits arbain ke 2, dari hadits arbain ke 2 ini didalamnya menjelaskan tentang Islam Iman dan Ihsan.
Namun menurut saya ada yang seru dari penjelasan hadits ini, dimana Rasulullah saw sedang mengajarkan agama islam kepada para shahabat tiba-tiba muncul malaikat jibril dan bertanya kepada Rasulullah, maksud dari malaikat jibril ini adalah untuk memberi pelajaran kepada para shahabat secara tidak langsung melalui pertanyaan malaikat jibril yang ditanyakan kepada Rasulullah saw, Nah untuk lebih jelasnya silahkan simak haditsnya dibawah ini. Diriwayatkan dari sayyidina umar RA, Sayyidina Umar berkata: Dalam suatu waktu kami semua pada duduk dekat Rasulullah Saw, dalam suatu hari tiba-tiba datang kepada kami semua seorang laki-laki yang warna bajunya sangat putih, dan warna rambutnya sangat hitam, laki-lki itu tiba-tiba ada tidak diketahui datangnya dari arah mana, dan dari kami semua tidak ada yang mengenalnya, sehingga di duduk dekat Nabi Saw, terus laki-laki itu menyandarkan dua lututnya kepada dua lututnya Kanjeng Nabi Saw, dan lakilaki itu meletakan kedua telapak tangannya kepada kedua paha Rasulullah Saw, terus laki-laki itu berata: Hei muhammad! Coba terangkan tentang islam kepadaku? Jawab Rasulullah Saw: Islam itu yaitu meyakini sesungguhnya tidak ada tuhan yang wajib di sembah kecali Allah, Dan sesungguhnya Muhammad Itu utusan Allah, dan menjalankan sholat, dan memberikan zakat, dan puasa bulan ramadhan, dan Naik Haji ke baitullah kalau mampu dijalannya. Laki-laki itu berkata: Benar kamu Muhammad. Kami semua merasa kaget kepada laki-laki itu, dia yang bertanya kepada Rasulullah tetapi dia juga membenarkan. Kemudian laki-laki itu bertanya lagi: Coba terangkan kepadaku tentang iman? Rasulullah Saw Menjawab: Iman itu yaitu harus beriman kepada Allah dan para malaikatnya Alah dan kitab-kitab nya Allah dan utusan-utusannya Allah dan kepada hari Akhir, dan harus beriman kamu kepada takdir Allah maupun itu bagus ataupun buruk. Laki-laki itu berkata: Benar kamu Muhammad. Kemudian laki-laki itu bertanya lagi: Coba terangkan tentang ihsan, Rasulullah Saw Menjawab: Ihsan yaitu ibadah kepada Allah ta’ala seperti kamu melihat Allah, Kalau kamu tidak bisa melihat Allah maka Allah melihat kepadamu. Kemudian laki-laki itu bertanya lagi: Coba terangkan kepadaku tentang hari kiamah, Rasulullah menjawab: Yang bertanya itu lebih tahu tentang hari kiamah daripada yang ditanya. Kalau begitu coba terangkan kepadaku tentang tanda-tandanya hari kiamah. Rasulullah Saw menjawab: tanda-tandanya hari kiamah itu yaitu sudah dilahirkan majikan dari pembantunya. KETERANGAN: Tentang majikan dan pembantunya: Maksudnya adalah dimana suatu jaman sudah memperlihatkan kejadian dimana seorang ibu yang pekerjaan nya seperti pembantu kepada anaknya, anaknya ini suka menyuruh ibunya untuk ini dan itu, Seperti contohnya: mencucikan baju, menanak nasi dan sebagainya, Nah jaman yang dimaksudkan oleh perkataan Rasulullah Saw itu sudah terjadi dijaman sekarang ini tepatnya tahun 2019, kejadian ini sudah termasuk tanda-tanda hari kiamah, wallahualam. Dan sudah melihat kamu kepada orang-orang yang tidak pakai sandal dan tidak memakai baju dalam keadaan pakir, dan suka menggembalakan kambing-kambing, tiba-tiba berlomba-lomba membangun gedung-gedung yang tinggi. Setelah itu Terus laki-laki itu pergi dan aku terdiam dengan waktu yang lama, terus laki-laki itu bersabda: hei umar! Kamu tahu tidak siapa yang bertanya tadi? Kata saya (Umar) Allah dan rasulnya yang lebih tahu. Rasulullah Saw berkata: Sesungguhnya laki-laki itu adalah malaikat jibril, Jibril Telah datang kepada kamu semua untuk membimbing kalian tentang agama kalian. (Yang meriwayatkan Hadits Di atas adalah Imam Muslim) Nah di atas adalah penjelasan tentang hadits arbain bagian dua tentang islam Iman Dan Ihsan, jika teman-teman masih bingung silahkan untuk bertanya melalui kolom komentar atau bisa juga dengan mengkontak kami melalui menu contac paling bawah, Subscribe juga blog ini untuk mendapatkan update artikel terbaru ya, Share kepada teman saudara atupun kerabat jika memang artikel ini bermanfaat.
0 Comments
WAKTU MENYEMBELIH KURBAN
Assalamualaikum kajianmuslim - Kali ini kami akan menjelaskan waktu pada saat menyembelih kurban pada saat hari raya, pembahasan ini akan berguna untuk teman teman yang menjadi anggota DKM masjid atau pengurus masjid, karena biasa mereka ini akan disibukan dengan hewan kurban pada saat hari raya tiba, jika di daerahnya ada yang mengeluarkan hewan kurban tentunya. Menyembelih hewan kurban tentu tidak sembarangan main potong saja, ada di mana waktu yang sudah ditentukan, waktu untuk menyembelih kurban yaitu mulai dari matahari setinggi tombak pada hari raya haji, sampai terbenamnya matahari di ujung barat pada tanggal tigabelas bulan haji, ini semua adalah ketentuan yang sudah Rasulullah sampaikan, Rasulullah Saw bersabda: ARTINYA: Barang siapa menyembelihkurban sebelum shalat hari raya haji, maka sesungguhnya ia menyembelih untuk dirinya sendiri, dan barang siapa yang menyembelih kurban sesudah shalat hari raya dan dua khotbahnya, sesungguhnya ia telah menyempurnakan ibadahnya, dan ia telah menjalani aturan islam. Jika ada orang yang menyembelih hewan kurban sebelum waktu shalat pada hari raya haji, maka dia ditak menjalankan aturan islam, dan yang dimaksud dengan shalat hari raya dalam hadits ialah waktunya, karena mengerjakan sholat tidaklah menjadi syarat untuk menyembelih hewan kurban, jadi bukan shalatnya, tetapi waktunya, ini semua juga sama seperti apa yang telah Rasululah sampaikan, Rasulullah Saw Bersabda: ARTINYA: Sesungguhnya hari tasyriq tanggal 11 sampai tanggal 13 haji adalah waktu menyembelih kurban. Itulah pembahasan tentang waktu menyembelih kurban sesuai dengan hadits yang diperintahkan, semoga artikel ini dapat bermanfaat buat teman-teman, untuk pembahasan ini saya akhiri sampai disini, akhirkata saya ucapkan wasalam. MEMBATASI TEMPAT SHALAT
Assalamualaikum wr wb sahabat kajianmuslim.net - Kali ini kajianmuslim akan membahas tentang tetnatng hal membatasi tempat shalat dengan sesuatu agar tidak ada orang yang lewat di depan kita pada saat shalat, untuk membatasi tempat shalat itu bisa dengan benda seperti tongkat, menggarisi area sujud, atau yang lebih baik dengan menghamparkan sajadah. Hukum dari melewati didepan orang yang sedang shalat adalah haram, bahkan dari sabda rasulullah jika menghiraukan ketika dicegah pada saat melewati orang yang sedang shalat rasulullah memerintahkan untuk membunh nya, berikut ini adalah sabda rasulullah tentang membatasi tempat shalat. SABDA RASULULLAH SAW ARTINYA:Kalau orang yang lewat didepan orang yang shalat mengetahui Dosa yang didapatinya, tentu lebih baik dia berhenti menanti empat puluh tahun daripada lewat didepan orang shalat ARTINYA:Apabila seseorang shalat menghadap sesuatu yang membatasinya dari manusia, kemudian ada orang hendak lewat didepannya hendaklah dicegahnya orang itu, jika orang itu tidak menghiraukan hendaklah dibunhnya: sesungguhnya dia adalah syetan. Itulah pembahasan tentang membatasi tempat shalat, semoga bermanfaat bagi teman teman yang membaca pembahasan ini, jangan lupa baca juga artikel yang lainnya ya, oh ia, insya allah jika dipanjangkan umur nanti saya akan menuliskan tentang hadits arbain karangan imam nawawi al bantani, mudah mudahan hadits arbain ini bisa menjadikan sumber ilmu untuk kita semua nantinya, mungkin untuk sekarang-sekarang ini saya masih fokus untuk menyelesaikan bab kisah, ya untuk artikel kali ini saya cukupkan sampaui disini akhir kata saya ucapkan wasalam. WAKTU SHALAT FARDHU
Assalamualaikum kajianmuslim - Artikel ini akan menjelaskan tentang cara mengetahui waktu shalat fardu dengan melihat jam matahari sesuai dengan hadits, hal ini akan sangat berguna sekali ketika kita jauh dari perkotaan, mungkin bisa dibilang ketika kita berada di hutan dan kebetulan semua alat digital dan elektronik kita kehabisan daya, dengan mempelajari watu jam matahari ini kita dapat mengetahui waktu shalat yang tepat, nah dibawah ini adalah penjelasannya. FIRMAN ALLAH PADA SURAT ANNISA 103 ARTINYA: Sesunggunya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. Shalat wajib lima waktu adalah kewajiban yang harus dilaksanankan oleh setiap orang yang sudah baligh dan berakal dalam sehari selamal, seperti apa yang telah disampaikan oleh Rasulullah Saw, ARTINYA: Telah difardhukan allah atas umatku pada malam isra limapuluh salat, Maka senantiasa saya kembali kekhadirat ilahi, dan saya minta keringanan sehingga dijadikannya menjadi lima kali dalam sehari semalam. WAKTU SHALAT Nah untuk penjelasan bagaimana cara mengetahui waktu shalat akan dibahas dibawah ini yaitu shalat dzuhur, shalat ashar, shalat maghrib, shalat isya dan shalat subuh. 1. Shalat Dzuhur, Waktu shalat dzuhur adalah setelah teregelincirnya matahari dari titik tengah langit, mungkin akan sangat sulit jika kita melihat langsung ke atas karena akan sangat silau sekali yang berdampak akan merusak mata, disini cobalah untuk menancapkan tongkat dengan posisi vertikal keatas dengan sudut 90 derajat, setelah itu lihat bayangan dari tongkat tersebut, jika bayangannya melenceng sedikit dari tongkat tersebut maka itu sudah masuk kepada waktu dzuhur. Untuk waktu akhinya apabila bayangan dari tongkat tersebut telah sama panjangnya dengan tongkat tersebut, tinggal di ukur saja panjang tongkat dengan panjang bayangannya. 2. Waktu Shalat Ashar, Waktu ashar dimulai pada saat habisnya wahtu dzuhur yaitu pada saat bayangan tongkat atau sesuatu telah melebihi panjangnya dari tongkat atau sesuatu tersebut, untuk waktu akhir ashar yaitu sampai terbenamnya matahari. 3. Waktu shalat maghrib, Waktu dari shalat mahrib yaitu pada saat terbenamnya matahari sampai terbenamnya syafaq, syafaq adalah cahaya matahari yang terpancar di tepi langit setelah terbenamnya matahari, kebanyakan orang di indonesia sering menyebutnya dengan layung. 4. Waktu shalat isya, Waktu shalat isya adalah pada saat terbenamnya syafaq merah sampai terbit fajar kedua pada saat subuh. 5. Waktu shalat shubuh, waktu shalat subuh adalah dimulai dari terbit fajar kedua sampai terbitnya matahari. Nah itulah penjelasan tentang bagai mana cara mengetahui waktu shalat fardhu dengan melihat matahari, mungkin jika awal-awal mempraktekannya akan sangat sulit sekali karena kita pertamanya harus mengetahui dahulu sinar sinar yang dipancarkan oleh matahari tersebut, namun jika sudah terbiasa tentu akan sangat mudah, ilmu ini akan berguna ketika jam watu tidaklah bisa digunakan, untuk penjelasan ini cukup sampai disini akhirkata saya ucapkan wasalam. HADITS SHALAT SUNAH SETELAH SHALAT JUMAT
Assalamualaiku kajianmuslim.net - Pembahasan kali ini adalah Hadits dari Bukhari Dan Muslim dan lain lain tentang shlat sunah 2 atau 4 rakaat setelah shalat jumat, jadi setelah shalat jumat itu disunahkan untuk shalat 2 atau 4 rakaat. Berikut ini adalah hadits yang menerangkan shalat sunah setelah shalat jumat, Hadits dari riwayat Bukhari dan Muslim. ARTINYA: Dari ibnu umar bahwa sanya Nabi Saw, melakukan shalat dua rakaat sesudah shalat jumat dirumah beliau. Sabda Rasulullah Saw: ARTINYA: Dari abu hurairah Nabi Saw berkata: Apabila salah seorang diantara kamu telah shalat jumat, hedaklah ia shalat sesudahnya empat rakaat. (Riwayat Muslim Dan Lain-Lain) Nah itulah hadits yang menerangkan tentang shalat sunah setelah shalat jumat, akan tetapi yang melaksanakan shalat sunah setelah shalat jumat ini sangatlah sedikit, kebanyakan dari mereka malah langsung pulang kerumahnya masing-masing, namun mungkin saja mereka melaksanankan shalatnya dirumah, wallahualam. Nah untuk teman teman yang sudah membaca hadits ini janganlupa untuk menunaikan shalat sunah setelah shalat jumat ya, untuk pembahasan hadits ini saya cukupkan, nantikan update artikel selanjutnya dari kami. Jika ada dari teman teman yang mau menerima pemberitahuan update dari kami silahkan untuk mensubscribe nya melalui form subscribe yang ada dibawah artikel ini, zcaranya tinggal masukan email teman teman, setelah itu nanti teman teman akan mendapatkan pembaruan artikel dari kajianmuslim.net setiap kali kami update, akhirkata saya ucapkan wasalam. HADITS MELAYAT ORANG MENINGGAL
Assalamualaikum kajianmuslim.net - hari ini kami akan membahas tentang hadits melayat orang meninggal, hadits melayat orang meninggal ini terdapat pada kitab Bukhari dan Muslim, sebelumnya saya pernah membublish pembahasan tentang Doa Ketika Melayat Orang Meninggal, artikel ini adalah terusannya, jangan lupa kunjungi juga doa melayatnya ya. Kenapa sih kita disunahkan untuk melayat keluarga orang yang meninggal? tujuannya adalah untuk membuat keluarga yang ditinggalkan supaya sabar karena telah ditinggalkan oleh orang yang keluarga itu sayangi, melayat orang meninggal lebih baik pada saat dia (Orang yang meninggal) belum dikuburkan, Doakan juga supaya mayit itu mendapat ampunan dari Allah Swt, Dan juga supaya membuat keburukan menjadi kebaikan, untuk haditsnya berikut dibawah ini menurut Riwayat Bukhari Dan Muslim. ARTINYA: Dari usamah ia berkata, Seorang anak perempuan Rasulullah Saw telah memanggil beliau serta memberitahukan bahwa anaknya dalam keadaan hampir meninggal, Rasulullah Saw berkata: kepada utusan itu, Kembalilah engkau kepadanya dan katakan bahwa segala yang di ambil dari yang diberikan bahkan apapun kepunyaanya Allah, Dialah yang menentukan ajalnya, maka suruhlah ia sabar dan tunduk kepada perintah. Nah itulah Hadits melayat orang meninggal, pembahasan hadits ini saya cukupkan sampai disini, nantiak update lanjutnya hanya di blog ini tentunya jika saya berumur panjang, jangan lupa Subscribe untuk mendapatkan pemberitahuan artikel terbaru dari kami, jika sahabat mempunyai bahan pertanyaan silahkan tanyakan kepada email yang sudah disediakan, akhirkata saya ucapkan wasalam. |
Archives
November 2019
Categories
All
Blogroll |